Monday 31 August 2009

Hikmah Shaum | Puasa

Di dalam Alquran Surat Al-Baqoroh ayat 183 yang isinya "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa". Kenapa manusia diwajibkan berpuasa di bulan Romadhon ini?
PUASA menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya) semenjak terbit fajar sampai terbenamnya matahari, dengan disertai niat ibadah kepada Allah, karena mengharapkan ridho-Nya dan menyiapkan diri guna meningkatkan Taqwa kepada-Nya.
RAMAHDAH bulan yang banyak mengandung Hikmah didalamnya. Alangkah gembiranya hati mereka yang beriman dengan kedatangan bulan Ramadhan. Bukan saja telah diarahkan menunaikan Ibadah selama sebulan penuh dengan balasan pahala yang berlipat ganda, malah dibulan Ramadhan Allah telah menurunkan kitab suci Al-Quranulkarim, yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan untuk membedakan yang benar dengan yang salah.
Beruntunglah mereka yang dapat berpuasa selama bulan Ramadhan, karena puasa itu bukan saja dapat membersihkan Rohani manusia juga akan membersihkan Jasmani manusia itu sendiri, puasa sebagai alat penyembuh yang baik. Semua alat pada tubuh kita senantiasa digunakan selama 11 bulan, boleh dikatakan alat-alat itu tidak beristirahat selama 24 jam. Alhamdulillah dengan berpuasa kita dapat mengistirahatkan alat pencernaan kita lebih kurang selama 12 jam setiap harinya. Oleh karena itu dengan berpuasa, organ dalam tubuh kita dapat bekerja dengan lebih teratur dan berkesan. (sumber: www.shiar-islam.com).

Kalau kita renungi, sebenarnya bukan manusia saja yang berpuasa dalam hidupnya. Binatang dan tumbuhan.... semua makhluk hidup ini sebenarnya melakukan puasa... namun caranya saja yang berbeda-beda. Kita ambil contoh binatang Ular dan Ulat.
Ular dalam siklus hidupnya, setelah dia memangsa hewan, dalam jangka waktu tertentu dia beristirahat tidak makan. Sebelum berganti kulit, ular melakukan Shaum atau puasa di dalam lubang tanpa terkena air ataupun sinar matahari. Shaum ular tidak bisa diganggu, meskipun ada mangsa di dekatnya, Ia tidak akan bergeming untuk memangsanya. Setelah selesai shaum dan berganti kulit, berubahkah ular menjadi sesuatu yang lain? TIDAK, ular tetaplah ular. Selesai berpuasa dan berganti kulit, Ia tetap menjadi ular yang memangsa para binatang lain.

Berbeda dengan Ulat. Ulat yang bagi sebagian orang adalah binatang yang menjijikan. Sebagian binatang ulat mempunyai bulu yang mana bulunya akan membuat kita gatal-gatal apabila menyentuhnya. Setelah melahap dedaunan, ulatpun berpuasa di dalam kepompong dalam kurun waktu tertentu. Setelah selesai menjalani shaumnya di dalam kepompong, Ulat berubah menjadi kupu-kupu yang Cantik dan Lucu. Disenangi banyak orang karena keindahan tubuhnya dan dia bisa terbang kesana-kemari tidak seperti wujud sebelumnya. Kupu-kupu membantu penyerbukan tanaman. Dia hanya memakan saripati bunga yang manis dan besar manfaatnya. Karena saripati bunga juga dapat dijadikan madu oleh lebah. Ulat setelah shaum dia berubah menjadi makhluk yang berbeda dari sebelumnya, menjadi makhluk yang lebih baik.

Bagaimana dengan Shaum atau Puasa Kita??? Akankah kita menjadi orang yang lebih baik setelah shaum ini??? Atau sama saja seperti shaumnya Ular??? Semoga semua ini bisa menjadi Renungan bagi kita semua.

Semoga bermanfaat.....

DBonis
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment