Wednesday, 29 July 2009

Astronout Membuktikan Mukjizat Bulan Terbelah Pernah Terjadi


Belt of rocks observed in the moon surface, by Apollo mission

Foto di atas diambil pada misi Apollo 11 yang mendarat di bulan pada tanggal 20 Juli 1969. Foto tersebut adalah "Belt of Rocks", yaitu foto bekas bulan terbelah pada permukaannya masih jelas bekas belahan yang mendalam.
Jika kita membuka Alquran surat Al-Qamar (Bulan) ayat 1, yaitu "Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan". Dalam kitab hadist dan sirah nabawi dari penuturan sejumlah sahabat, di antaranya adalah Abdullah bin Umar dan Abdullah bin Abbas diterangkan tentang Mujizat Nabi Muhammad SAW, yaitu dalam memenuhi permintaan orang-orang Quraisy. Peristiwa bulan terbelah ini dibantah oleh orang-orang Barat karena dianggap sesuatu yang mustahil dan tidak logis. Surat Al-Qamar dan bukti peristiwa terbelahnya bulan, telah menjadi cerita tentang masuk Islamnya seorang warga negara Inggris bernama David Pidcock yang sebelumnya beragama Katolik. Sebelum masuk Islam, David Pidcock sedang melakukan penelitian tentang agama-agama di dunia. Dari seorang temannya, ia mendapat sebuah Alquran dan terjemahannya dalam bahasa Inggris. Pada saat pertama dia membuka Alquran, kebetulan surat Al-Qamar ayat 1 yang pertama kali dia baca, yaitu "Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan". Saat itu dia tidak percaya akan isi surat Al-Qamar tersebut dan berhenti membacanya.
Kemudian pada suatu hari sewaktu dia sedang menonton acara televisi BBC, acara televisi tersebut adalah wawancara 3 orang Ilmuan Amerika. Di dalam wawancara tersebut membahas tentang eksplorasi ke bulan yang menghabiskan dana sangat besar mencapai 100 milyar dolar. Para Ilmuan tersebut menyatakan bahwa uang ratusan milyar dolar tersebut digunakan untuk misi ruang angkasa meneliti struktur bebatuan di bulan dan melihat kesamaannya dengan bebatuan yang ada di bumi. Mereka terkejut mendapati sebuah “belt of rocks” yang memanjang dari permukaan bulan menuju ke kedalaman (lihat Gambar yang berhasil diambil dalam misi Apolo 11 – misi pendaratan di bulan). Karena sangat terkejut, mereka memberikan informasi tersebut kepada para ahli geologi. Para ahli geologi yang juga terkejut, berkesimpulan bahwa hal ini tidak akan terjadi kalau bulan tidak pernah terbelah dan menyatu kembali. Batuan dalam sabuk (belt) tersebut adalah sebagai dampak yang terjadi pada saat di mana dua bagian bulan bersatu kembali. Melihat hal ini, David Pidcock lompat dari duduknya dan berteriak “Ini adalah mukjizat Muhammad SAW yang terjadi lebih dari 1400 tahun yang lalu, dan sekarang Amerika menghabiskan milyaran dolar untuk membuktikannya pada orang Islam”. Dia lalu berguman “Ini pasti sebuah Agama yang Benar” dan surat Al-Qamar yang sebelumnya merupakan penyebab bagi dia tidak percaya pada Islam, sekarang surat tersebut sebagai alasan bagi dia memeluk Islam. Sekarang David Musa Pidcock menjadi Ketua "British Moslems Party".
Selain cerita tentang David Pidcock, diceritakan pada sejarah India dan Cina kuno yang pada waktu itu mereka sama sekali belum mengenal Islam, telah diceritakan tentang peristiwa terbelahnya bulan. Sayyid Mahmud Syukri al-Alusi, dalam bukunya Ma Dalla ‘Alaihi Al-Qur’an, mengutip dari buku Tarikh al-Yamini bahwa dalam sebuah penaklukan yang dilakukan oleh Sultan Mahmud bin Sabaktakin al-Ghaznawi terhadap sebuah kerajaan yang masih menganut paganisme (musyrik) di India ia menemukan lempengan batu di dalam sebuah istana taklukan tersebut. Pada lempengan tersebut terpahat tulisan, “Istana ini dibangun pada malam terbelahnya bulan dan peristiwa itu mengandung pelajaran bagi orang yang mengambil pelajaran.”
Begitulah sepenggal kisah tentang Kebenaran dari salah satu surat Alquran yang dapat dibuktikan dari data-data penemuan oleh Ilmuan Amerika Serikat dalam misi ruang angkasa Apollo 11 ke bulan dan Sejarah India kuno.

Referensi:

Semoga hal ini dapat menambah Iman Islam kita sebagai seorang Muslim, Amin.

DBonis
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment